Usaha Peternakan

Peternakan.... Usaha?..... Berkelanjutan?....

Assalamualaikum teman teman, bagaimana kabar kalian semua semoga sehat selalu ya, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menulis untuk kalian yang ada dilingkungan peternakan, mahasiswa peternakan, peternak muda, dan juga pemuda pemuda yang penuh dengan inspirasi. Pada kesempatan sebelumnya saya menulis tentang Agribisnis, dan sektor peternakan untuk dapat menjadi sistem agribisnis, untuk kalian semua yang belum membaca boleh dong baca juga tulisan saya kemarin untuk sedikit membuka gambaran apa itu agribisnis. Oke topik kali ini adalah usaha peternakan yang berkelanjutan.

Apa si usaha peternakan itu? Usaha peternakan adalah sebuah usaha dibidang peternakan yang terdiri dari semua hal yang ada didalamnya termasuk manajemen pemeliharaan hingga penjualan ternak. Usaha peternakan memiliki tujuan untuk mendapatkan laba dari pemanfaatan ternak baik ruminansia besar, ruminansia kecil maupun unggas. Banyak dari masyarakat di Indonesia yang mempraktekan beternak, namun belum semua dari pelaku peternak menjadi pelaku usaha peternakan, khususnya peternak rakyat yang masih mengadopsi mindset beternak sebagai tabungan saja, tugas kita sebagai generasi milenial adalah membantu proses penyampaian informasi terkait hal yang dapat dilakukan lebih yaitu dengan menjadikan peternakan sebagai usaha peternkaan yang tentunya bertujuan dengan pendapatan laba itu sendiri. Generasi milenial lebih dekat terhadap informasi informasi terbaru sehingga lebih update mengenai usaha peternakan.

Indonesia merupakan sebuah negara dengan kekayaan alam yang sangat sangat istimewa, memiliki tanah yang subur, sumber daya alam melimpah, dan wilayah yang sangat strategis untuk dijadikan pengembangan usaha peternakan. Tugas kita generasi milenial adalah menjadi salah satu pelaku usaha peternakan sehingga kita bisa mengangkat potensi Indonesia dibidang peternkan khususnya. Kekayaan sumberdaya genetik ternak nasional menjadi satu yang menggambarkan potensi tersebut bisa dimanfaatkan lebih jauh, beragam jenis Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, dan unggas yang tersebar disetiap provinsi di Indonesia menjadi gambaran wilayah tersebut untuk dapat dikembangkan lebih jauh. Lantas siapakah yang bisa memanfaatkan peluang tersebut? tentu kita para putra daerah yang sangat potensial untuk dapat bergerak dan membangun usaha peternakan dengan komoditi yang paling sesuai untuk diterapkan di wilayah masing masing.

Ketika kita sudah mendapat komoditi yang cocok lantas langkah apa lagi yang harus kita lakukan? Langkah selanjutnya adalah membangun sebuah usaha peternakan, dengan melihat potensi wilayah, memilih lokasi yang sesuai, memilih potensi pakan, dan menentukan market pasar. Ir. Rohmad, MMA dalam bukunya menulis Karakteristik ternak : yaitu usaha yang dikendalikan oleh individu atau kelompok dan mencakup beberapa hal , manusia adalah subyek atau pelaku usaha peternkaan, sementara yang menjadi objek adalah ternak itu sendiri. Karakteristik Usaha bersifat dinamis artinya dalam membangun usaha peternakan harus selalu mengikuti perkembangan dan bersifat dinamis, siap untuk pembaharuan yang berjalan siiring waktu. Karakteristik produk peternakan menggambarkan produk hasil peternakan dimana fragile, perishable, quality variation, serta bulky. Karakteristik Produksi peternakan yang dipengaruhi lingkungan.

Dalam membangun usaha peternakan yang berkelanjutan penting untuk melakukan manajemen yang baik, manajemen pakan hingga manajemen limbah. Banyak usaha peternakan di Indonesia yang juga menerapkan sistem intergrasi. Salah satu contoh yang banyak ditemui adalah Sistem Intergrasi Sapi Kelapa Sawit, dimana menerapkan integrasi peternkan sapi dibawah perkebunan sawit. Tentu terdapat kelebihan dan kekurangan dalam setiap sistem usaha peternakan, namun kembali pada tujuan utama yaitu memperoleh laba dari objek usaha yaitu ternak.

Selain penerapan manajemen yang baik untuk bisa berkelanjutan penting mengerti mengenai zero waste, dimana memanfaatkan semua hal dalam usaha peternakan dan tidak ada yang terbuang. Konsep zero waste sangat menunjang usaha peternakan dapat berkelanjutan, limbah yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk, hal ini menjadi integrasi dengan tanaman pakan, maupun dijadikan sumber energi berupa biogas. Penggabungan sistem integrasi dengan konsep zero waste menunjang sistem usaha peternakan yang bersih, sehingga berdampak pada keberlanjutan usaha peternakan.

So untuk kalian para generasi milenial, jangan pernah ragu dalam menggali potensi dan mari berjuang bersama dalam meningkatkan potensi Indonesia sebagagai negara dengan kekayaan agriculturnya.

Terimakasih atas waktu dan kesempatan atas pembaca, apabila terdapat kalimat yang kurang berkenan penulis mohon maaf,

Wasalamualaikum,

Salam Peternakan Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Pendidikan Unsoed Purwokerto

Fakultas di UNSOED Beserta Jurusan dan Akreditasi

Sejarah & Sekilas Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman